Friday 11 January 2013

Sepi

Sayup bayu
mengetuk dinding malam

Tenang....
Senang...

Tenang embun jantan
melewati tiap lantai tanah
yang kadang kontang tanpa hujan.

Namun,
sebutir sepi menjengah hati
tetap menyelak tirai diri
yang sendiri

Jeritan cengkerik
terus sumbang meniti haluan masa

Senang...
Tenang...

Senang memekakkan telinga
gegendang dianggap punah tak berfungsi
yang selalu menghadap bingit keluhan.

Pasti,
Jiwa tak lagi tegak membatilkan rasa
sepi yang datangnya kosong
tak bernyawa
terus membadai taman indah yang perlahan musnah..

No comments:

Post a Comment