susuk jiwa yang kosong hatinya
menyapa seberkas sepi
tidak terhuni sesiapa
atau apa-apa.
Suatu petang itu juga
sang sepi terjaga
melipat segala sunyi paling dalam sarang hati.
Jiwa kosong
bersuara tanpa nada
berbicara tanpa kata
cuma,
dijentik sepintas angin.
Jiwa sepi
si gelandangan hati
terdongak termengerti
jentikan itu,
bukan sekadar laku.
............bersambung....
No comments:
Post a Comment